BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Dasar Teori
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasaSansekerta, singaberi.
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa. Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bsia dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, danAfrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.
1.2. Latar Belakang
Masyarakat sebenarnya, sudah tahu bahkan sudah merasakan wedang jahe, wedang ronde, bandrek, bajigur, Jahe Aren, akan tetapi cara pembuatan, komposisi, dan nilai ekonomis sebagai peluang pendapatan belum dipahami sepenuhnya. Sebenarnya masyarakat yang maju adalah masyarakat yang produktif bukan konsumtif (pengguna). Masyarakat pengguna adalah masyarakat yang harus banyak uang. Negara yang maju ditunjang oleh masyarakat yang maju, masyarakat yang maju diawali oleh individu-individu yang maju yaitu yang produktif, selektif dan inovatif.
Kebutuhan hidup masyarakat di abad yang serba instan, menuntut kebutuhan yang serba instan, praktis, ekonomis, mudah dan bermanfaat. Dalam pelatihan jahe instan ini kita coba membuat minuman Tradisioanl Alami yang penggunanya menjadi praktis, ekonomis, mudah dan bermanfaat bagi pengguna ( Jahe Instan ), yang semakin diminati karena tanpa bahan kimia buatan.
Jahe dapat menjadi nilai ekonomis yang tinggi dan sumber pendapatan masyarakat pedesaan (pegunungan) apa bila dapat menyulap menjadi produk instan.
Jahe adalah tanaman rimpang yang mudah ditanam sangat populer sebagai rempah-rempah tanaman obat yang bermanfat bagi kesehatan di antaranya :
1) Merangsang hormon adrenalin
2) Memperlebar pembuluh darah
3) Menghangatkan badan
4) Menurunkan tensi darah
5) Mencegah penggumpalan darah (stroke)
6) Menurunkan kolesterol
7) Membantu mengobati flu dan batuk
8) Sesak napas (asma)
9) Meringankan pegel linu, reumatik
10) Sakit kepala
11) Perut mules
12) Melegakan tenggorokan
Begitu banyak manfaat jahe bagi kesehatan maka anda akan senang menkosumsi Jahe Instan di banding minuman instan yang menggunakan kimia buatan.
1.3. Profil Bahan
Gambar Jahe Merah
Ciri Morfologis
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Habitat
Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter.
Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembab dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.
Varietas
Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu:
Jahe gajah/jahe badak
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.
Jahe kuning
Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
Jahe merah
Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan warna merah.dengan serat lebih besar dibanding jahe biasa.
Jahe merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.) atau Zingiberaceae Officinale Roscoe atau Zingiberaceae Officinale Rose adalah tanaman herba semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna cokelat.
Kebanyakan literatur yang ditulis tentang jahe merah tercampur dengan jahe putih (jahe gajah) dan jahe kuning (jahe yang biasa dipakai untuk masakan)
Hal tersebut tidak terlalu mengherankan mengingat ketiga macam jenis jahe tersebut mempunyai nama latin yang hampir sama yaitu sama-sama diawali dengan Zingiberaceae Officinale. Selain itu, ketiga jenis jahe tersebut memiliki kandungan yang hampir sama tapi dengan konsentrasi yang berbeda.
Khasiat Dari Jahe Merah
Dalam pengobatan tradisional China Jahe merah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional China. Dikatakan bahwa ia adalah pengobatan Yang dan sangat mendukung limpa kecil, perut/lambung dan ginjal (terutama untuk pria dan juga diklasifikasikan sebagai aphrodisiac/zat perangsang dan pengobatan yang baik untuk impotensi)
Dalam pengobatan Arab Jahe merah dikatakan sebagai panas dalam derajat kedua dan lembab dalam derajat kesatu. Ia menghangatkan dan mempunyai efek melembutkan perut, juga berguna bagi tubuh terhadap masalah pencernaan seperti kembung, keracunan makanan, dan sembelit.
Dalam pengobatan Barat Jahe merah memegang peranan penting dalam dunia pengobatan Barat seperti halnya dalam dunia pengobatan Timur (China, Jepang dan India) Ia bisa digunakan sendirian atau sebagai bahan campuran dalam resep herbal dan juga dipakai sebagai “penyembuhan koreksi” terhadap efek yang tidak diinginkan dari tumbuhan lain. Telah dibuktikan dalam riset terakhir bahwa jahe merah mempunyai kandungan yang unik yang dapat membantu pengobatan lain menjadi lebih baik diterima dan diserap tubuh.
Walaupun jahe merah tidak pernah diteliti dalam pengobatan asma, menurut DR. Suwijiyo Pramono, ahli fitofarmaka dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, kemungkinan rasa hangat karena kandungan minyak asiri itulah yang menyebabkan rasa lega bagi penderita asma.
“Pada dasarnya jahe merah tidak memiliki kandungan zat yang bersifat bronko splasmolitika (zat pelega saluran napas). Kemungkinan lain efek antihistamin pada jahe yang menyebabkan asma mereda,” tutur doktor fitokimia lulusan Universite Toulose Perancis itu.
Namun, bagi penderita asma sekaligus maag, sebaiknya menghindari konsumsi jahe merah. Karena gingerolnya mampu menyebabkan lambung panas dan iritasi.
BAB II
LANGKAH KERJA
2.1. Langkah Kerja
A. Bahan Yang Digunakan :
1) Jahe Merah 300 gr
2) Gula Pasir 1,2 Kg ( 300 gr x 4 )
3) Cengkeh 3 Biji
4) Kayu Manis (dicuci terlebih dahulu)
5) Merica
6) Aquades
B. Alat Yang Digunakan :
1) Pisau
2) Parutan
3) Kompor (Yang Digunakan Kompor Listrik)
4) Pengaduk
5) Plastik Pengemas
6) Sendok Kecil
C. Langkah-Langkah Pembuatan
1) Rimpang jahe dicuci bersih, dikupas, kemudian diparut.
2) Hasil parutan diperas tanpa air. Setelah Kemudian ampasnya ditambahkan air 100 ml dan diperas lagi.
3) Air hasil perasan jahe dimasukkan ke dalam panci, kemudian dipanaskan dengan menggunakan kompor listrik.
4) Masukkan kayu manis yang sudah dicuci kedalam panci yang sedang dipanaskan.
5) Masukkan cengkeh dan kemiri yang sudah dihancurkan
6) Setelah mendidih masukkan gula 1200 ml ke dalam panci, sambil terus diaduk sampai mengental.
7) Setelah mendidih dan mengental, kompor dimatikan dan panci diangkat. Kemudian diaduk sampai airnya mengering dan menjadi bubuk.
8) Jahe bubuk siap dimasukkan ke dalam plastik kemasan menggunakan sendok kecil.
Gambar-Gambar Praktikum Pembuatan Jahe Instant :
1. Memeras Jahe ( 300 gr ) Yang Sudah Diparut
2. Air Jahe Yang Sudah Diperas
3. Memasukkan Kayu Manis Ke Dalam Air Jahe
4. Memasukkan Kemiri Ke Dalam Air Jahe
5. Memasukkan Cengkeh Ke Dalam Air Jahe
6. Memasukkan Gula 1200 gr Ke Dalam Air Jahe
7. Memasukkan Gula Sambil Terus Diaduk
8. Mengaduk Air Jahe Yang Sudah Dicampur
9. Air Jahe Yang Sudah Dicampur
10. Air Jahe Yang Sudah Mulai Mengental
11. Air Jahe yang sudah Mulai Menjadi Bubuk
12. Air Jahe Yang Sudah Menjadi Bubuk dan Siap Dikemas
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil Jahe Merah Instan
Sifat fisik :
- Warna putih kecoklatan
- Rasa manis pedas
3.2. Pembahasan
Pada percobaan ini digunakan jahe merah sebagai bahan baku dalam pembuatan minuman instan. Dari hasil pengamatan yang diperoleh selama percobaan dapat terlihat bahwa proses penghalusan jahe dengan menggunakan blender ditanbahkan air untuk memudahkan dalan menghalusan. Akan tetapi volume air yang ditambahkan tidak ada parameter ukuran secara tepat. Akan tetapi penambahan volume air dalam jahe sangat mempengaruhi dalam proses pemanasan jahe, menjadi serbuk gula jahe. Semakin banyak volume air yang digunakan dalan pemblenderan,maka semakin lama pula waktu yang diperlukan untuk penguapan air tersebut menjadi serbuk gula jahe. Begitu pula sebaliknya jika ditambahkan air sesedikit mungkin, maka proses pemanasan gula jahe akan semakin singkat.
Selain itu proses pengadukan juga sangat berpengaruh terhadap produk gula jahe. Jika pengadukan yang dilakukan nerata, maka homogenitas akan tercapai, dan penguapan air dalan jahe akan semakin cepat dan baik.
Produk gula jahe merah yang dihasilkan berasa pedas yang cukup tajam dibandingkan gula jahe dari jahe putih. Hal ini disebabkan karena kandungan senyawa komponen kimia ginger dari jahe merah lebih tinggi daripada jahe putih.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari praktikum Food Technology tentang “Pembuatan Jahe Merah Instan” ini, dapat diketahui jahe mempunyai banyak manfaat. Selain itu, jahe dapat dibuat minuman yang yang menyegarkan dan berkhasiat. Diharapkan dari praktikum pembuatan jahe merah instant ini memberikan manfaat bagi semua praktikan, baik manfaat untuk diri sendiri ataupun sebagai modal apabila ingin membuka usaha kecil nantinya. Sehingga jahe lebih bermanfaat bukan hanya sebagai obat saja, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai minuman segar dan menyehatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Fotocopy praktikum Food Technology
http://www.agrokita.com/in/umkm/304-jahe-merah-instan-plus-nusantara-penjualan-meningkat-tajam-berkat-khasiat
http://www.bursainternet.com/Khasiat-Jahe-Merah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe#Sejarah
http://arensa.blogspot.com/2009_12_01_archive.html
http://jahemerah.blogspot.com/2007/03/profil-jahe-merah.html
PENDAHULUAN
1.1. Dasar Teori
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasaSansekerta, singaberi.
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa. Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bsia dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, danAfrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.
1.2. Latar Belakang
Masyarakat sebenarnya, sudah tahu bahkan sudah merasakan wedang jahe, wedang ronde, bandrek, bajigur, Jahe Aren, akan tetapi cara pembuatan, komposisi, dan nilai ekonomis sebagai peluang pendapatan belum dipahami sepenuhnya. Sebenarnya masyarakat yang maju adalah masyarakat yang produktif bukan konsumtif (pengguna). Masyarakat pengguna adalah masyarakat yang harus banyak uang. Negara yang maju ditunjang oleh masyarakat yang maju, masyarakat yang maju diawali oleh individu-individu yang maju yaitu yang produktif, selektif dan inovatif.
Kebutuhan hidup masyarakat di abad yang serba instan, menuntut kebutuhan yang serba instan, praktis, ekonomis, mudah dan bermanfaat. Dalam pelatihan jahe instan ini kita coba membuat minuman Tradisioanl Alami yang penggunanya menjadi praktis, ekonomis, mudah dan bermanfaat bagi pengguna ( Jahe Instan ), yang semakin diminati karena tanpa bahan kimia buatan.
Jahe dapat menjadi nilai ekonomis yang tinggi dan sumber pendapatan masyarakat pedesaan (pegunungan) apa bila dapat menyulap menjadi produk instan.
Jahe adalah tanaman rimpang yang mudah ditanam sangat populer sebagai rempah-rempah tanaman obat yang bermanfat bagi kesehatan di antaranya :
1) Merangsang hormon adrenalin
2) Memperlebar pembuluh darah
3) Menghangatkan badan
4) Menurunkan tensi darah
5) Mencegah penggumpalan darah (stroke)
6) Menurunkan kolesterol
7) Membantu mengobati flu dan batuk
8) Sesak napas (asma)
9) Meringankan pegel linu, reumatik
10) Sakit kepala
11) Perut mules
12) Melegakan tenggorokan
Begitu banyak manfaat jahe bagi kesehatan maka anda akan senang menkosumsi Jahe Instan di banding minuman instan yang menggunakan kimia buatan.
1.3. Profil Bahan
Gambar Jahe Merah
Ciri Morfologis
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Habitat
Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter.
Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembab dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.
Varietas
Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu:
Jahe gajah/jahe badak
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.
Jahe kuning
Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
Jahe merah
Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan warna merah.dengan serat lebih besar dibanding jahe biasa.
Jahe merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.) atau Zingiberaceae Officinale Roscoe atau Zingiberaceae Officinale Rose adalah tanaman herba semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna cokelat.
Kebanyakan literatur yang ditulis tentang jahe merah tercampur dengan jahe putih (jahe gajah) dan jahe kuning (jahe yang biasa dipakai untuk masakan)
Hal tersebut tidak terlalu mengherankan mengingat ketiga macam jenis jahe tersebut mempunyai nama latin yang hampir sama yaitu sama-sama diawali dengan Zingiberaceae Officinale. Selain itu, ketiga jenis jahe tersebut memiliki kandungan yang hampir sama tapi dengan konsentrasi yang berbeda.
Khasiat Dari Jahe Merah
Dalam pengobatan tradisional China Jahe merah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional China. Dikatakan bahwa ia adalah pengobatan Yang dan sangat mendukung limpa kecil, perut/lambung dan ginjal (terutama untuk pria dan juga diklasifikasikan sebagai aphrodisiac/zat perangsang dan pengobatan yang baik untuk impotensi)
Dalam pengobatan Arab Jahe merah dikatakan sebagai panas dalam derajat kedua dan lembab dalam derajat kesatu. Ia menghangatkan dan mempunyai efek melembutkan perut, juga berguna bagi tubuh terhadap masalah pencernaan seperti kembung, keracunan makanan, dan sembelit.
Dalam pengobatan Barat Jahe merah memegang peranan penting dalam dunia pengobatan Barat seperti halnya dalam dunia pengobatan Timur (China, Jepang dan India) Ia bisa digunakan sendirian atau sebagai bahan campuran dalam resep herbal dan juga dipakai sebagai “penyembuhan koreksi” terhadap efek yang tidak diinginkan dari tumbuhan lain. Telah dibuktikan dalam riset terakhir bahwa jahe merah mempunyai kandungan yang unik yang dapat membantu pengobatan lain menjadi lebih baik diterima dan diserap tubuh.
Walaupun jahe merah tidak pernah diteliti dalam pengobatan asma, menurut DR. Suwijiyo Pramono, ahli fitofarmaka dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, kemungkinan rasa hangat karena kandungan minyak asiri itulah yang menyebabkan rasa lega bagi penderita asma.
“Pada dasarnya jahe merah tidak memiliki kandungan zat yang bersifat bronko splasmolitika (zat pelega saluran napas). Kemungkinan lain efek antihistamin pada jahe yang menyebabkan asma mereda,” tutur doktor fitokimia lulusan Universite Toulose Perancis itu.
Namun, bagi penderita asma sekaligus maag, sebaiknya menghindari konsumsi jahe merah. Karena gingerolnya mampu menyebabkan lambung panas dan iritasi.
BAB II
LANGKAH KERJA
2.1. Langkah Kerja
A. Bahan Yang Digunakan :
1) Jahe Merah 300 gr
2) Gula Pasir 1,2 Kg ( 300 gr x 4 )
3) Cengkeh 3 Biji
4) Kayu Manis (dicuci terlebih dahulu)
5) Merica
6) Aquades
B. Alat Yang Digunakan :
1) Pisau
2) Parutan
3) Kompor (Yang Digunakan Kompor Listrik)
4) Pengaduk
5) Plastik Pengemas
6) Sendok Kecil
C. Langkah-Langkah Pembuatan
1) Rimpang jahe dicuci bersih, dikupas, kemudian diparut.
2) Hasil parutan diperas tanpa air. Setelah Kemudian ampasnya ditambahkan air 100 ml dan diperas lagi.
3) Air hasil perasan jahe dimasukkan ke dalam panci, kemudian dipanaskan dengan menggunakan kompor listrik.
4) Masukkan kayu manis yang sudah dicuci kedalam panci yang sedang dipanaskan.
5) Masukkan cengkeh dan kemiri yang sudah dihancurkan
6) Setelah mendidih masukkan gula 1200 ml ke dalam panci, sambil terus diaduk sampai mengental.
7) Setelah mendidih dan mengental, kompor dimatikan dan panci diangkat. Kemudian diaduk sampai airnya mengering dan menjadi bubuk.
8) Jahe bubuk siap dimasukkan ke dalam plastik kemasan menggunakan sendok kecil.
Gambar-Gambar Praktikum Pembuatan Jahe Instant :
1. Memeras Jahe ( 300 gr ) Yang Sudah Diparut
2. Air Jahe Yang Sudah Diperas
3. Memasukkan Kayu Manis Ke Dalam Air Jahe
4. Memasukkan Kemiri Ke Dalam Air Jahe
5. Memasukkan Cengkeh Ke Dalam Air Jahe
6. Memasukkan Gula 1200 gr Ke Dalam Air Jahe
7. Memasukkan Gula Sambil Terus Diaduk
8. Mengaduk Air Jahe Yang Sudah Dicampur
9. Air Jahe Yang Sudah Dicampur
10. Air Jahe Yang Sudah Mulai Mengental
11. Air Jahe yang sudah Mulai Menjadi Bubuk
12. Air Jahe Yang Sudah Menjadi Bubuk dan Siap Dikemas
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil Jahe Merah Instan
Sifat fisik :
- Warna putih kecoklatan
- Rasa manis pedas
3.2. Pembahasan
Pada percobaan ini digunakan jahe merah sebagai bahan baku dalam pembuatan minuman instan. Dari hasil pengamatan yang diperoleh selama percobaan dapat terlihat bahwa proses penghalusan jahe dengan menggunakan blender ditanbahkan air untuk memudahkan dalan menghalusan. Akan tetapi volume air yang ditambahkan tidak ada parameter ukuran secara tepat. Akan tetapi penambahan volume air dalam jahe sangat mempengaruhi dalam proses pemanasan jahe, menjadi serbuk gula jahe. Semakin banyak volume air yang digunakan dalan pemblenderan,maka semakin lama pula waktu yang diperlukan untuk penguapan air tersebut menjadi serbuk gula jahe. Begitu pula sebaliknya jika ditambahkan air sesedikit mungkin, maka proses pemanasan gula jahe akan semakin singkat.
Selain itu proses pengadukan juga sangat berpengaruh terhadap produk gula jahe. Jika pengadukan yang dilakukan nerata, maka homogenitas akan tercapai, dan penguapan air dalan jahe akan semakin cepat dan baik.
Produk gula jahe merah yang dihasilkan berasa pedas yang cukup tajam dibandingkan gula jahe dari jahe putih. Hal ini disebabkan karena kandungan senyawa komponen kimia ginger dari jahe merah lebih tinggi daripada jahe putih.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari praktikum Food Technology tentang “Pembuatan Jahe Merah Instan” ini, dapat diketahui jahe mempunyai banyak manfaat. Selain itu, jahe dapat dibuat minuman yang yang menyegarkan dan berkhasiat. Diharapkan dari praktikum pembuatan jahe merah instant ini memberikan manfaat bagi semua praktikan, baik manfaat untuk diri sendiri ataupun sebagai modal apabila ingin membuka usaha kecil nantinya. Sehingga jahe lebih bermanfaat bukan hanya sebagai obat saja, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai minuman segar dan menyehatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Fotocopy praktikum Food Technology
http://www.agrokita.com/in/umkm/304-jahe-merah-instan-plus-nusantara-penjualan-meningkat-tajam-berkat-khasiat
http://www.bursainternet.com/Khasiat-Jahe-Merah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe#Sejarah
http://arensa.blogspot.com/2009_12_01_archive.html
http://jahemerah.blogspot.com/2007/03/profil-jahe-merah.html
2 comments
top
Replybudidaya jahe merah
jahe merah
budidaya jahe merah
Minuman Olahan Jahe Merah yang sudah diolah menjadi jahe merah bubuk atau jahe merah instan sangat enak dan kaya akan manfaatnya untuk menunjang kesehatan
ReplyPost a Comment