Essential Oil Corner (Minyak Cengkeh)


Minyak cengkeh adalah salah satu jenis dari minyak atsiri yang terdapat di Indonesia, terutama di propinsi Jawa Tengah seperti kabupaten Tegal, Banyumas, Salatiga, Solo dan sekitarnya.
Ada 3 tipe cengkeh yang dibudidayakan di Indonesia yaitu siputih, sikotok dan zanzibar, yang dibedakan dari ciri-ciri pada pucuk, cabang muda, daun, ranting, bunga, percabangan atau bentuk mahkota pohon. Pada umumnya minyak cengkeh diambil dari daun-daun cengkeh yang memang tidak dimanfaatkan oleh perusahaan rokok.

Dalam perdagangan clove leaf oil (CLO)/minyak daun cengkeh, warna tidak jadi pertimbangan. hal yang dipertimbangkan dari CLO adalah kandungan eugenol skitar 78-80%, yang dapat diukur dengan bantuan densitimeter. pasar CLO sebagian besar (80%) diserap di dalam negeri dan pemain utamanya adalah PT. indesso aroma. Kebutuhan mereka sekitar 20 ton CLO/hari.
Rendemen CLO dari daun sangat tergantung dari musim, musim hujan daun cenderung basah sehingga rendemen turun. Selain itu pada musim hujan bahan berupa daun kering susah diperoleh. harga CLO sekarang sekitar Rp. 30.000-32.000/kg.

CLO kemudian difraksinasi dengan produk utamanya adalah eugenol USP, sedangkan produk sampingnya berupa Caryophilene. Caryophilene saat ini belum ada pasarnya. Caryophilene bersifat stabil dan sifat fisiknya mirip dengan kerosin, oleh karena itu mereka menggunakannya sebagai biokerosin untuk bahan bakar boiler. Produk turunan eugenol adalah methyl eugenol, iso-eugenol. dari iso-eugenol dapat dibuat vanillin buatan

Warna hitam pd CLO akibat dari ketel suling yg terbuat dari besi biasa (carbon steel). Jika ketelnya terbuat dar stainless, maka minyaknya menjadi jernih. Saya sudah buktikan sendiri di peralatan pilot plant yg saya miliki yg kebetulan terbuat dari stainless steel. Warna hitam terbuat berasal dari adanya ion logam (terutama Fe) yg terkontaminasi di dalam minyak.Kehadiran Fe 10 ppm sudah sanggup menghitamkan minyak cengkeh. Warna hitam akiba kontaminasi fe dapat dihilangkan menggunakan teknik pen-chelat-an atau pembentukan senyawa kompleks logam menggunakan conmplexing agent/chelating agent.

Sebenarnya ada banyak cara yg intinya adalah bagaimana menarik (atau istilah kerennya meng-absorp) ion Fe tersebut dalam minyak, diantaranya :
- menambahkan bubuhan zat yg berfungsi chelating agent seperti asam sitrat, asam oksalat, EDTA, NTA, asam tartarat, dll) dengan konsentrasi tertentu.
- menambahkan adsorben2 komersial untuk mengikat Fe seperti karbon aktif, zeolit, atau bentonit aktif.

minyak cengkeh jernih dapat dihasilkan dengan menambahkan bentonit aktif dari 5 - 15% ke dalam minyak cengkeh hitam, lalu dipanaskan sampai suhu sekitar 80-90 C dan diaduk selama 30 menit. Hasilnya kemudian disaring. Secara visual hasilnya seperti gambar di atas, kadar eugenol naik 2 - 3%. Tetapi minyak yang hilang sekitar 5 - 10% karena penguapan selama pemanasan dan penyaringan tidak sempurna sehingga sebagian minyak masih ada dalam bentonit

Post a Comment

Followers